Ular Piton sepanjang 3 meter masuk ke rumah Bobby di Perumahan Jadi Pesona Gang XI nomor 10, Jalan Pulau Moyo, Pedungan, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, pada Sabtu 2 Oktober 2021. Mengetahui ada hewan melata di rumah, Bobby langsung khawatir dengan keselamatan keluarganya, terlebih ada bayi di dalam rumah. Kemunculan awal ular piton diketahui oleh anaknya yang hendak menyiram tanaman di depan rumah.
Ular itu muncul dari sawah di sebelah rumah dan masuk ke saluran air yang terhubung ke kamar mandi. Anak Bobby kemudian memanggil dirinya, lalu warga ikut melihat ke lokasi namun tidak berani mengevakuasi karena khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan. Bobby pun berinisiatif menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Denpasar untuk bantuan evakuasi ular.
"Saya siram pakai air obat pembersih toilet, saya takut ada bayi di rumah, saya takut berbahaya buat kita, warga juga takut beberapa rumah kosong takut masuk diam bersarang di situ," tuturnya. Saat tim Damkar BPBD tiba, ular itu masih di dalam saluran air yang kemudian dipancing dan disiram obat pembersih lantai itu, ular berukuran 3 meter itu akhirnya berhasil dikeluarkan dan dievakuasi dengan aman oleh tim Damkar. "Cukup lama ularnya sudah masuk di dalam, saya langsung menelpon BPBD dan respons timnya cepat sehingga ular dapat segera dievakuasi, namun tadi saya harus menyiram obat alat pembersih toilet untuk memaksa ular keluar dari saluran. Saya sendiri pun takut dengan ular, jadi langsung menghubungi Damkar tadi, ularnya akhirnya bisa dievakuasi," ujarnya.
Bobby menuturkan kejadian ular sebesar ini masuk areal pekarangan rumahnya baru pertama kali ini terjadi, namun selebihnya beberapa kali penemuan ular sawah berukuran kecil saja. "Kalau yang sebesar ini baru pertama kali terjadi tadi sampai 3 meter panjangnya, biasanya ular sawah kecil saja ukuran se jari. Mungkin ular pitonnya sedang mencari makan," kata Bobby. Regu Damkar berjibaku mengevakuasi ular sepanjang 3 meter dan berdiameter sekitar 5 centimeter yang bersembunyi ke dalam pipa paralon saluran pembuangan limbah rumah warga.
Petugas Damkar meminta penghuni untuk menyiram obat pembersih toilet ke dalam saluran pembuangan tersebut untuk memaksa ular keluar dari pipa saluran kemudian segera diamankan. "Proses evakuasi ular mengalami sedikit masalah karena ular memasuki lubang pembuangan limbah warga. Petugas menyuruh pemilik rumah untuk menyiramkan obat pembersih toilet untuk memaksa ular keluar dari tempat sembunyinya," kata dia. Upaya Damkar akhirnya membuahkan hasil, ular mau keluar dari sarang persembunyiannya dan dievakuasi oleh Regu Damkar.
Kemudian ular dibawa menuju pos BPBD Denpasar untuk diamankan sementara dan berkoordinasi dengan BKSDA Bali serta pecinta reptil untuk penanganan ular kedepannya. "Untuk saat ini ular kami bawa ke pos induk Imam Bonjol untuk diupayakan tindakan lanjutan, info ke BKSDA atau pecinta reptil yg ada," jelasnya.