Skip to content

Kart Book

Book Kart Website Jurnal dan Pengetahuan

Menu
  • Home
  • About Us
  • Contact Us
  • Lifestyle
  • Kesehatan
  • Travel
  • Techno
Menu

Remaja 14 Tahun Dianiaya dan Disetrum Usai Nonton Balap Liar, Pelakunya Diduga Oknum Polisi

Posted on October 2, 2021 by admin

Seorang remaja berusia 14 tahun di Denpasa berinisial MRSAW diduga dianiaya oleh oknum polisi. Korban mengalami luka luka hingga patah tulang. Kasus penganiayaan bermula ketika korban menonton balapan liar sekitar pukul 00.00 Wita di Jalan Bypass Ngurah Rai, Suwung, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Sabtu 26 September 2021 lalu. Ketika itu, korban bersama pacarnya EAE (17), GM (17) dan teman sepupu korban berangkat bersama menggunakan dua sepeda motor dan saling berboncengan.

Sekitar pukul 02.00 Wita, korban bersama tiga orang lainnya memutuskan untuk pulang. Saat di perjalanan pulang, tepatnya di dekat The Hub Suwung, Jalan Bypass Ngurah Rai, Sanur, Denpasar, korban mendapatkan penganiayaan. Kuasa Hukum korban, AKBP Purnawirawan Joni Lay menjelaskan, sebelum menonton balap liar, korban bersama sepupu dan dua orang lainnya minta izin ke rumah temannya pada pukul 22.00 Wita, Jumat 25 September 2021.

"Sebelum kejadian, korban bersama pacarnya, sepupu dan teman sepupunya izin ke rumah temannya di wilayah Suwung pada Jumat 25 September 2021 sekitar pukul 22.00 wita," ujar Joni Lay ditemui di Denpasar, Sabtu (2/10/2021). Sabtu 26 September 2021 sekitar pukul 00.00 Wita, keempatnya kemudian memutuskan untuk pulang ke rumah. Namun dalam perjalanan di dekat SPBU Suwung, Sanur, Denpasar Selatan mereka melihat ada keramaian.

"Saat dilihat ternyata ada balap liar dan spontan mereka menonton," terangnya. Menurut Joni Lay, saat itu mereka tidak ikut balapan dan hanya menonton saja. "Mereka tidak mungkin ikut karena motor yang dibawa motor matic biasa. Apalagi badan korban besar, tinggi kurang lebih 180 centimeter, jadi tidak bisa ngebut," lanjut Joni.

Joni Lay mengatakan penganiayaan tersebut, korban mengalami luka pada bagian paha kiri. Kemudian badan bagian kiri dekat rusuk, bibir sebelah kiri luka memar dan kaki kanan bagian betis atau tulang kering korban patah. Jony Lay mengatakan, sebelum kliennya mengalami penganiayaan, korban melanjutkan perjalanan pulang melintasi Jalan Bypass Ngurah Rai ke arah timur lalu berbelok menuju utara.

Ketika perjalanan pulang itu, ada sekitar 15 sepeda motor yang diketahui sebelumnya ikut menonton balapan liar balik dan satu jalur dengan mereka. Ketika itu posisi korban dan tiga orang lainnya ada di rombongan belakang 15 pengendara sepeda motor tersebut. Sesampainya di dekat restoran The Hub Sanur, sekitar pukul 02.00 Wita, tiba tiba rombongan motor yang ada di depan mereka berhenti dan berteriak.

"Saat melewati restoran The Hub, rombongan di depan mereka ini berhenti. Lalu terdengar ada yang berteriak begal, ada juga berteriak polisi," kata Joni meneruskan keterangan korban. Mendengar teriakan tersebut, semuanya panik dan kocar kacir. Rombongan di depan korban lalu berbalik arah termasuk sepupu korban yang membonceng temannya. Sedangkan MR yang membonceng pacar hanya terdiam.

Saat itulah, kata Jony Lay, tiba tiba datang dua orang yang berboncengan mengendarai sepeda motor Honda Scoopy. "Salah satunya kemudian turun untuk mengadang dengan menendang nendang rombongan itu. Bahkan korban bersama pacarnya yang diam ikut ditendang dan mengenai kaki pacarnya," jelas Joni. Korban dan sang pacar yang saat itu mengendarai sepeda motor Honda Vario langsung terjatuh akibat tendangan tersebut.

Karena takut, mereka kemudian mencoba kabur dan meninggalkan sepeda motor menuju ke arah selatan. Satu orang yang diduga oknum polisi berpakaian preman kemudian mengejar korban, sedangkan pacar korban EAE bersembunyi di pos satpam dekat The Hub. "Korban ini dikejar dan didorong hingga terjatuh hingga membuat luka lecet di dengkulnya, itu kejadian sekitar 15 meter dari The Hub," timpal Joni.

Masih menurut Joni, orang yang berpakaian preman tersebut lalu mengeluarkan alat setrum dan mengarahkan ke bagian paha kiri remaja yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) tersebut. Tak hanya sekali, pria itu kembali menyetrum korban ke arah badan bagian rusuknya, karena tidak kuat menahan sakit, MR kemudian menepis setruman. "Setelah itu, korban diinjak di bagian kaki sebelah kanan mengenai tulang keringnya atau betisnya. Dia (korban) diminta bangun untuk mengambil motor, tapi MR tidak bisa bangun karena kakinya kram dan diketahui telah patah," tambah Kuasa Hukum korban.

Di lokasi kejadian, bahkan ada seorang satpam yang bekerja di restoran the Hub melihat kejadian itu bersama sang pacar korban yang tengah bersembunyi di pos satpam. "Satpam ini sempat berteriak 'Woy' karena khawatir ada pembunuhan di lokasi. Nah saat itu, oknum ini mengaku sebagai polisi dari Polda Bali. Satpam yang tadinya berteriak kembali duduk dan tidak berbicara lagi," terang Joni mantan Purnawirawan tersebut. Keluarga korban didampingi kuasa hukumnya kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Bid Propam Polda Bali dan meminta kasus ini diusut tuntas sesuai aturan yang berlaku.

Kuasa hukum korban, Joni Lay menerangkan korban juga sempat dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan kesehatan. Pihak korban sempat menunggu itikad baik dari oknum polisi yang diduga sebagai pelaku penganiayaan. Karena tak mendapat respons, korban bersama kuasa hukumnya melaporkan kasus tersebut ke Bid Propam Polda Bali.

"Ya setelah kejadian pihak korban melapor ke Bid Propam Polda Bali atas kejadian tersebut," tambahnya. Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Syamsi membenarkan telah menerima laporan tersebut. Dit Propam Polda Bali yang menerima laporan juga telah melakukan penyelidikan terkait kejadian yang menimpa MR remaja 14 tahun tersebut.

Kombes Pol Syamsi mengatakan, pelaku penganiayaan tersebut belum tentu oknum polisi. Meski begitu, penyelidikan terkait kasus penganiayaan tetap akan dilakukan. "Jadi terkait dengan itu (kasus penganiayaan) diduga polisi belum tentu polisi karena yang melaporkan juga belum pastikan itu polisi," ujar Kombes Pol Syamsi, Kamis 30 September 2021.

"Jadi belum ada kepastian tapi dalam hal ini mereka (pihak korban) laporkan ke Propam. Jadi Propam tetap melakukan penyelidikan terkait dengan adanya kasus penganiayaan," tambahnya.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Universitas Pertamina

Trending Now

Motors Anunk Blog Azur Teknik Delapan Tujuh FifaBR Image Fiver Kimcel Lanka Phone Suton Radio Utopia SD Doronix Hey Go Girl Colored Jam Lace Mamba Polliwog Spond Subito Technology Wiki Figures Neko Yamada Foshan Yewang Plaber Store Zero Modal Take Ni Bo Accela Navi Dframe Works Hilde Heim Wadimhiri Ants INC Passengers Online Quoc Dat Travel Albayt Al-Fakhir Gongju Monica Auto Papa Avatron Park Astro Sabina Radio BRIZ Blog Dalara Konsultasi Sehat Twurn Epi Mundo Kata Kahama Salafiyat Iklan Ceria W Blogers Yamato Grace Islamu Deni Mehru Blog Swa Berita Olivia Toja Melisa Chaib Yurora Meta Online Kata Bijak Mitha Mbah Sinopsis Jogjis Jays South Hector & Lola Fresta April WEB Wani Sinso Biredial Big Yama Gina Classic Serena Kitchen Aladde Kay Serie Google Esac Project Pova Riska Mobile Spie Gloanna Slaggert The Datatank Musica Happy Ilsa Magazine Sucremoneda Care De Self My Hit Radio PDC Malta Sambal Mama Great Norton Sanapishro Correct Office Rais Uni Sugemanesia Chuan Décor Utama Indo Trip Easel Hoshi Tanji KP Info Meta Fisis Aidax Diya UA Sports A School Can Hosong Han Clolanka Tours Hy Connect Hannah Haynie Gandi Woco Sosa Cause Tica Estenad Dialog DRM Copy Sunna Magazine Hamakoi David Baez NK Klinik Hoabin Real Konami Stars Shawn For NH Stavo Mega Jasa Buat Surat Moots Clothing Virtual Panic Nurse Husain Sulastri Shoh WEB Zombie Net Novo Tech Online Hojalero Mery & Marina Eien Blog Sallad WF Sofiq Mister Dimitri Rekonstruksi Ago Show Hidup Mulia China Mobile Magazine Rach Miller Laguras Exels Kart Book Gloture SPP Online Smiley Feed Adrian Orbai Erika Smith The Pine Second Mega Tronixing Segura Host Tengda Bio Hooker Tea Temufi Kujira Film Amar Lue Kare Emi Ane Shiwaya KPPN Banjarmasin Pouya Web Mede Blog Codered Blog Fluid Time Iraqiyat Pio Nova Shoes Flins Mohammed Talbi Joor Joor Ponto Blog Gue BC Expo Article Ways Dekra Bike Online Kalender Real Food Suomi Mawared Korsarios Last Minute Inarima Kosmetik Licensario Indy Ten Point The Six Box Astra Medical Victime Sport IP Nuts Otoriyo Seru Milky Coke Old & Ado Gue Variando Animal Facts UAMJ XLS XLab Yaman Herbal Active Beat Tokori Global Deckape Media My Budapest Run A Drake Banjo Movie Bocho IO Clay Dyer Forestec Hay Bill Remont Air Naoki Arima J Sandwich Linux Internet Des Gua Ce Web Go Things To Do Tito Macaroni Information Navi Jones DB

 

Wisata Surabaya Bos Travel Mata Dunia Teknob Trans City Kang Erik Kura Museum Mau Mae Tahfed Wirk Man Sin Ferno Man Blog On Filters RM IVC Mutan Poloan Niken Veteco News Social Toy KM Ruiz Gapp Team Gallery Plus Suwito Online Amache Moetso Helios Online Subtitler Navi Creator Dynasty Electronik Mejo Reviews Radio Sofa Panangian ID iswandi Iswandiesaputra Khayla Faiza Putri Iswandi Cuci Helm Banua Kata Wandi Catatan Wandi Kang Wandi Wandie Otomotif Blog Iswandi Blog Khayla Wisata Kandangan Blog Wandie Salsabela Dina Amelia Kurang Info Kurang Berita Berita Nasional Sinyal Web Media Koma Berita Besok Sosial Web Your Blogger Satu Iklan Sebelas Kata Online Selalu Paduan Wisata Sakura Pertiwi Halim Kurnia Umi Safitri Indah Yuliarti Info Aja Sehat Bijak Bertanya Afiliasi Acara Adaptasi Adat Abai Alun Alih Ambil Akumulasi Ancam Angkut Asing Arah Bagi Basmi Balas Bayang Beli Bawa Terbenam Bebas Belenggu Biasa Bentuk Terburu Cabut Cantum Cakup Aduan Ajakan Adem Mengakar Akses Anggap Balas Ambil Bentuk Capai Unggah Ubah Tunggu Ukur Ulasan Kata Gentayangan Bapak Dinginan Banyakan Besaran Kedalaman Memikat Gembira Yakinkan Segera Sekali Kehendak Kesepuluh Sambungan Media Konsultasi Ku Sepuluh Kata Berita Dingin Perkenan Blog Bahasa Blog Tanda Blog Sepeluh Berita Media Konsultasi Tanya Info Media Hangat Bahasa Kata

© 2023 Kart Book | Powered by Superbs Personal Blog theme